Jumat, 12 Desember 2014

industri kertas



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Saat ini kertas sudah menjadi barang atau tempat untuk menulis yang tidak dapat dijauhkan dan dilupakan. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya tissue yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Saat ini kebutuhan akan kertas semakin menambah, untuk itu pemakaian batang pohon menjadi lebih banyak. kertas pertama kali ditemukan di China pada sekitar 100 AD. Beberapa abad kemudian formula untuk manufaktur kertas tersebar ke Eropah melalui jalur perdagangan dan pelayaran. Pada mulanya kertas digunakan orang untuk menulis dan mencetak. Sejalan dengan waktunya, kertas yang berkembang berabad-abad, penggunaan kertas terus berkembang pesat. Kertas dapat dibuat dari beragam serat, seperti serbuk gergaji, serutan kayu, daun kering, bubuk kayu, kulit jagung, dan sebagainya. Saat ini kertas digunakan untuk tujuan dan fungsi yang tak terbatas. Tetapi ada kalanya kertas menjadi sebagai sampah bila kita tidak dapat mendaurnya dengan tepat. Pendauran kertas dapat menjadi peluang bisnis rumahan dengan cara mendaur ulang kertas-kertas yang dianggap sampah menjadi barang yng lebih ekonomis danmenghasilkan uang dan peluang bagi keuntungan bisnis rumahan.
1.2       Rumusan Masalah
a.    Jelaskan perkembangan kertas di dunia?!
b.    Bagaimana cara pembuatan kertas?
c.    Bagaimana cara mendaur ulang kertas menjadi barang yang ekonomis?
1.3       Tujuan Penulisan
kita dapat mengetahui sejarah dan perkembangan kertas didunia hingga sampai saat ini, mengetahui cara pembuatan kertas yang tadinya berupa batang pohon bisa menjadi sebagai kertas yang kita pakai untuk media menulis dan cara membuat kertas bekas menjadi barang yang ekonomis dan menguntungkan.
1.4       Manfaat Penulisan
pembaca dapat mengetahui sejarah kertas, pembuatan kertas, kegunaan kertas dari waktu ke waktu.



BAB II
ISI
2.1 Sejarah Kertas
Pada masa awal-awal keberadaan kertas sangat dekat dengan kegiatan menulis. Saat budaya tulis mulai dikenal oleh manusia, kertas bukanlah media pertama yang digunakan sebagai media untuk menulis. Sebelumnya , manusia menggunakan media lainnya seperti : tulang, batu, tanah liat, logam, kulit pohon, dan lembaran-lembaran kayu. Mesir merupakan negeri yang pertama kali bersentuhan dengan budaya kertas. Kertas pertama kali dibuat dari sejenis tanaman, Cyperus papyrus. Setelah kertas produk Mesir hilang dari peredaran, muncul kertas produk baru Cina. Produk Cina mulai dikenal pada abad ke-2 M. Orang yang berjasa mengenalkan kertas ebagai produk peradaban manusia adalah T’sai Lun, pegawai biasa pada kerajaan Cina semasa Kaisar Ho Ti. Kertas produk T’sai Lun yan gberbahan dasar pohon murbei dalam waktu singkat menggantikan fungsi berbagai media tulis yang telah digunakan sebelumnya oleh Negara tersebut seperti, bambu dan kain sutera. Berkat jasanya menemukan kertas, Kaisar Ho Ti kemudian memberi gelar bangsawan kepada T’sai Lun. Pada awal abad ke-7, terjadilah transfer pertama kali dalam hal teknologi pembuatan kertas. Negeri pertama yang menerima transfer pembuatan kertas adalah Jepang. Setelah Jepang menyusul Korea, Nepal dan India pada abad ke-9. Sementara dunia Arab telah mengenalnya sejak abad ke-8. Teknologi pembuatan kertas mulai menyebar kenegara-negara Eropa seperti Spanyol, pada pertengahn abad ke-12, kemudian Prancis, Italia, Jerman dan Swiss. Seiring dengan perkembangan peradaban, pembuatan kertas terus mengalami penyempurnaan baik dalam hal penggunaan bahan mentah, proses pembuatan, maupun teknologi pembuatan. Setelah menyebar ke Negara Eropa pembuatan kertas tidak lagi dilakukan secara manual melainkan secara mekanis. Pohon murbei bukan lagi satu-satunya bahan mentah kertas, sebab digunakan pula bahan-bahan mentah lainnya seperti rumput esparto, jerami, dan kayu. Budaya tulis di Indonesia dimulai pada abad ke-5, yang dibuktikan oleh temuan-temuan dari prasasti kerajaan tarumanegara dan yupa dari Kutai. Kertas belum menjadi media yang digunakan untuk menulis. Mereka menggunakan batu sebagai alat untuk menulis. Dengan demikian, kertas bukan media yang pertama kali digunakan sebagai alat untuk menulis di Indonesia.




2.2 Pembuatan Kertas
Berikut ini langkah-langkahnya:
1.    Kayu dirajang menjadi serpih sebesar kotak korek api, kemudian dimasukkan ke dalam tangki raksasa yang disebut pencerna. Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam kemudian kayu berubah menjadi bahan lunak seperti kapas. Inilah yang disebut bubur kertas.
2.    Setelah keluar dari pencerna, bubur kertas dicampur air. Bubur dengan kadar air 90% ini kemudian dilewatkan pada mesin yang disebut kotak kepala.
3.    Kotak kepala membentangkan bubur kertas yang berair itu di atas sebuah ayakan bergerak yang disebut kawat. Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke kawat, sekitar 98% airnya terperas keluar.
4.    Serangkaian gilingan lain kemudian mengeluarkan hampir seluruh sisa air dari kertas yang mengering itu. Kini hanya tinggal sedikit sekali molekul air yang ada.
5.    Kertas yang baru saja terbentuk dilewatkan pada silinder tambahan yang dipanaskan dari dalam. Nah silinder ini akan mengeluarkan air lagi dari kertas yang berjalan.
6.    Serat selulosa kini telah menjadi jalinan yang saling terkait. Gelendong besar yang disebut penggulung mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa. Gulungan ini kemudian dipotong menjadi gulungan-gulungan kecil atau lembaran dan dikirim ke luar dari pabrik.
2.3 Mendaur Ulang Kertas
Bisnis kertas bekas bisa menjadi keuntungan yang lumayan besar jika anda fokus dalam menjalankannya. Bisnis kertas mempunyai potensi bisnis yang sangat bagus, hal ini dikarenakan kebutuhan kertas setiap tahunnya terus meningkat.
Kertas bekas terdiri dari beberapa macam yaitu kertas hvs, kardus, Koran, kardus bekas susu, kertas buram. Sebenarnya bisnis kertas tidak sulit untuk dijalankan, anda hanya perlu mengetahui harga kertas setiap harinya. Untuk memproduksi anda bisa menggunakan halaman rumah atau garasi rumah yang kosong. Bisnis daur ulang ini membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dalam menjalanakan bisnis rumahan. Barang-barang yang dapat dibuat bisa berupa, kotak tissu, tempat permen, kipas tangan, bingkai foto, dll.







BAN III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kertas merupakan media tempat menulis, kertas berasal dari batang pohon lalu diolah menjadi kertas. Kertas dapat diolah menjadi barang yang ekonomis dengan cara mendaur ulang kertas-kertas yang sudah tidak digunakan atau kertas berkas yang dapat dibuat menjdi barang-barang yang berguna lagi. Kertas bisa digunakan sebagai peluang bisnis industri rumahan, karena industri ini merupakan industri kecil dan memerlukan sumber daya manusia sebagai pekerja dan pembuatanya.

3.2 Saran
Industri rumahan seperti mendaur ulang ini dapat mengurangi sampah-sampah khusunya sampah kertas. Dengan mendaur ulang kembali kertas yang tidak berguna menjadi barang yang ekonomi, dapat membangkitkan bisnis rumahan. Sebaiknya untuk membangun bisnis ini harus mengolahnya dengan baik agar industri rumahan tidak kalah dengan industri luar.



Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar