BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Saat ini kertas sudah menjadi barang atau tempat untuk
menulis yang tidak dapat dijauhkan dan dilupakan. Kertas dikenal sebagai media
utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat
dilakukan dengan kertas misalnya tissue yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun toilet. Saat ini kebutuhan akan kertas semakin menambah,
untuk itu pemakaian batang pohon menjadi lebih banyak. kertas
pertama kali ditemukan di China pada sekitar 100 AD. Beberapa abad kemudian
formula untuk manufaktur kertas tersebar ke Eropah melalui jalur perdagangan
dan pelayaran. Pada mulanya kertas digunakan orang untuk menulis dan
mencetak. Sejalan dengan waktunya, kertas yang berkembang berabad-abad,
penggunaan kertas terus berkembang pesat. Kertas dapat dibuat dari beragam
serat, seperti serbuk gergaji, serutan kayu, daun kering, bubuk kayu, kulit
jagung, dan sebagainya. Saat ini kertas digunakan untuk tujuan dan fungsi yang
tak terbatas. Tetapi ada kalanya kertas menjadi sebagai sampah bila kita tidak
dapat mendaurnya dengan tepat. Pendauran kertas dapat menjadi peluang bisnis
rumahan dengan cara mendaur ulang kertas-kertas yang dianggap sampah menjadi
barang yng lebih ekonomis danmenghasilkan uang dan peluang bagi keuntungan
bisnis rumahan.
1.2
Rumusan Masalah
a. Jelaskan perkembangan
kertas di dunia?!
b. Bagaimana cara
pembuatan kertas?
c. Bagaimana cara
mendaur ulang kertas menjadi barang yang ekonomis?
1.3 Tujuan
Penulisan
kita dapat mengetahui sejarah dan
perkembangan kertas didunia hingga sampai saat ini, mengetahui cara pembuatan
kertas yang tadinya berupa batang pohon bisa menjadi sebagai kertas yang kita
pakai untuk media menulis dan cara membuat kertas bekas menjadi barang yang
ekonomis dan menguntungkan.
1.4 Manfaat
Penulisan
pembaca dapat mengetahui sejarah kertas,
pembuatan kertas, kegunaan kertas dari waktu ke waktu.
BAB
II
ISI
2.1 Sejarah Kertas
Pada masa awal-awal
keberadaan kertas sangat dekat dengan kegiatan menulis. Saat budaya tulis mulai
dikenal oleh manusia, kertas bukanlah media pertama yang digunakan sebagai
media untuk menulis. Sebelumnya , manusia menggunakan media lainnya seperti :
tulang, batu, tanah liat, logam, kulit pohon, dan lembaran-lembaran kayu. Mesir
merupakan negeri yang pertama kali bersentuhan dengan budaya kertas. Kertas
pertama kali dibuat dari sejenis tanaman, Cyperus papyrus. Setelah kertas
produk Mesir hilang dari peredaran, muncul kertas produk baru Cina. Produk Cina
mulai dikenal pada abad ke-2 M. Orang yang berjasa mengenalkan kertas ebagai
produk peradaban manusia adalah T’sai Lun, pegawai biasa pada kerajaan Cina
semasa Kaisar Ho Ti. Kertas produk T’sai Lun yan gberbahan dasar pohon murbei
dalam waktu singkat menggantikan fungsi berbagai media tulis yang telah
digunakan sebelumnya oleh Negara tersebut seperti, bambu dan kain sutera.
Berkat jasanya menemukan kertas, Kaisar Ho Ti kemudian memberi gelar bangsawan
kepada T’sai Lun. Pada awal abad ke-7, terjadilah transfer pertama kali dalam
hal teknologi pembuatan kertas. Negeri pertama yang menerima transfer pembuatan
kertas adalah Jepang. Setelah Jepang menyusul Korea, Nepal dan India pada abad
ke-9. Sementara dunia Arab telah mengenalnya sejak abad ke-8. Teknologi
pembuatan kertas mulai menyebar kenegara-negara Eropa seperti Spanyol, pada pertengahn
abad ke-12, kemudian Prancis, Italia, Jerman dan Swiss. Seiring dengan
perkembangan peradaban, pembuatan kertas terus mengalami penyempurnaan baik
dalam hal penggunaan bahan mentah, proses pembuatan, maupun teknologi
pembuatan. Setelah menyebar ke Negara Eropa pembuatan kertas tidak lagi
dilakukan secara manual melainkan secara mekanis. Pohon murbei bukan lagi
satu-satunya bahan mentah kertas, sebab digunakan pula bahan-bahan mentah
lainnya seperti rumput esparto, jerami, dan kayu. Budaya tulis di Indonesia dimulai
pada abad ke-5, yang dibuktikan oleh temuan-temuan dari prasasti kerajaan
tarumanegara dan yupa dari Kutai. Kertas belum menjadi media yang digunakan
untuk menulis. Mereka menggunakan batu sebagai alat untuk menulis. Dengan
demikian, kertas bukan media yang pertama kali digunakan sebagai alat untuk
menulis di Indonesia.
2.2 Pembuatan Kertas
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Kayu dirajang menjadi serpih sebesar
kotak korek api, kemudian dimasukkan ke dalam tangki raksasa yang disebut
pencerna. Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam
kemudian kayu berubah menjadi bahan lunak seperti kapas. Inilah yang disebut
bubur kertas.
2. Setelah keluar dari pencerna, bubur
kertas dicampur air. Bubur dengan kadar air 90% ini kemudian dilewatkan pada
mesin yang disebut kotak kepala.
3. Kotak kepala membentangkan bubur
kertas yang berair itu di atas sebuah ayakan bergerak yang disebut kawat.
Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke kawat, sekitar 98% airnya terperas
keluar.
4. Serangkaian gilingan lain kemudian
mengeluarkan hampir seluruh sisa air dari kertas yang mengering itu. Kini hanya
tinggal sedikit sekali molekul air yang ada.
5. Kertas yang baru saja terbentuk
dilewatkan pada silinder tambahan yang dipanaskan dari dalam. Nah silinder ini
akan mengeluarkan air lagi dari kertas yang berjalan.
6. Serat selulosa kini telah menjadi
jalinan yang saling terkait. Gelendong besar yang disebut penggulung
mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa. Gulungan ini kemudian dipotong
menjadi gulungan-gulungan kecil atau lembaran dan dikirim ke luar dari pabrik.
2.3 Mendaur Ulang Kertas
Bisnis
kertas bekas
bisa menjadi keuntungan yang lumayan besar jika anda fokus dalam
menjalankannya. Bisnis kertas mempunyai potensi bisnis yang sangat bagus, hal
ini dikarenakan kebutuhan kertas setiap tahunnya terus meningkat.
Kertas bekas terdiri dari beberapa macam yaitu kertas hvs, kardus, Koran, kardus bekas susu, kertas buram. Sebenarnya bisnis kertas tidak sulit untuk dijalankan, anda hanya perlu mengetahui harga kertas setiap harinya. Untuk memproduksi anda bisa menggunakan halaman rumah atau garasi rumah yang kosong. Bisnis daur ulang ini membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dalam menjalanakan bisnis rumahan. Barang-barang yang dapat dibuat bisa berupa, kotak tissu, tempat permen, kipas tangan, bingkai foto, dll.
Kertas bekas terdiri dari beberapa macam yaitu kertas hvs, kardus, Koran, kardus bekas susu, kertas buram. Sebenarnya bisnis kertas tidak sulit untuk dijalankan, anda hanya perlu mengetahui harga kertas setiap harinya. Untuk memproduksi anda bisa menggunakan halaman rumah atau garasi rumah yang kosong. Bisnis daur ulang ini membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dalam menjalanakan bisnis rumahan. Barang-barang yang dapat dibuat bisa berupa, kotak tissu, tempat permen, kipas tangan, bingkai foto, dll.
BAN
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kertas merupakan media tempat menulis,
kertas berasal dari batang pohon lalu diolah menjadi kertas. Kertas dapat
diolah menjadi barang yang ekonomis dengan cara mendaur ulang kertas-kertas
yang sudah tidak digunakan atau kertas berkas yang dapat dibuat menjdi
barang-barang yang berguna lagi. Kertas bisa digunakan sebagai peluang bisnis
industri rumahan, karena industri ini merupakan industri kecil dan memerlukan
sumber daya manusia sebagai pekerja dan pembuatanya.
3.2 Saran
Industri rumahan seperti mendaur ulang
ini dapat mengurangi sampah-sampah khusunya sampah kertas. Dengan mendaur ulang
kembali kertas yang tidak berguna menjadi barang yang ekonomi, dapat
membangkitkan bisnis rumahan. Sebaiknya untuk membangun bisnis ini harus
mengolahnya dengan baik agar industri rumahan tidak kalah dengan industri luar.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar