BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat
berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam
(spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi
adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan
ekonomi erat hubungannya dengan inovasi tegnologi. Dalam Industrialisasi ada
perubahan filosofi manusia dimana manusia mengubah pandangan lingkungan
sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas
pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral,
emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peniliti ada faktor yang menjadi
acuan modernisasi industri dan pengembangan perusahaan. Mulai dari lingkungan
politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa
juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya
manusia yang cenderung rendah biaya, memiliki kemampuan dan bisa beradaptasi
dengan pekerjaannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. konsep dan tujuan industrialisasi
2. faktor pendorong Industrialisasi
3. permasalahan industrialisasi
4. strategi pembangunan sektor industri
5. Mencari data-data statistik PDB
tahun-tahun terakhir berdasarkan sekor dan bandingkan peran sektor industri
dengan faktor lainnya
1.3 Tujuan Makalah
Untuk dapat mengetahui
mengenai industrialisasi dalam bidang konsep, tujuan, faktor-faktor,
permsalahan dalam industrial dan data-data statistik pada PDB yang ada dalam
beberapa tahun terakhir
BAB II ISI
2.1 Konsep
dan Tujuan Industrialisasi
Awal konsep
industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris. Penemuan metode baru dlm
pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasi produksi dan
peningkatan produktivitas factor produksi.
Industrialisasi suatu
proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan
perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong
perubahan struktur ekonomi.
Industrialisasi
merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam
melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa
industrialisasi.
Tujuan pembangunan
industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk
mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri maupun untuk
mengatasi permasalahan secara nasional, yaitu :
v
Meningkatkan penyerapan
tenaga kerja industri
v
Meningkatkan ekspor
Indonesia dan pember-dayaan pasar dalam negeri.
v
Memberikan sumbangan
pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian.
v
Mendukung
perkembangan sektor infrastruktur.
v
Meningkatkan
kemampuan teknologi.
v
Meningkatkan
pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk.
v
Meningkatkan
penyebaran industri.
2.2 Faktor Pendorong Industrialisasi
Faktor
pendorong industrialisasi :
v Kemampuan teknologi dan inovasi
v Laju pertumbuhan pendapatan nasional
per kapita
v Kondisi dan struktur awal ekonomi
dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti
baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan
mengalami proses industrialisasi lebih cepat
v Besar pangsa pasar DN yang ditentukan
oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang
menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
v Ciri industrialisasi yaitu cara
pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan
dan insentif yang diberikan
v Keberadaan SDA. Negara dengan SDA
yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi
v Kebijakan/strategi pemerintah seperti
tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri
2.3 Permasalahan Industrialisasi
Industri manufaktur di LDCs lebih terbelakang dibandingkan
di DCs, hal ini karena:
v Keterbatasan
teknologi.
v Kualitas Sumber
daya Manusia.
v Keterbatasan
dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta.
v Kerja sama
antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan & penelitian masih
rendah
2.4Strategi Pembangunan Sektor Industri
Strategi
pembangunan industrialisasi:
1. Strategi Substitusi Impor (Inward
Looking) Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestik yang dapat
menggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah Korea,Taiwan,
dsb. Pertimbangan menggunakan strategi ini: a.Sumber daya alam dan faktor
produksi cukup tersedia; b.Potensi permintaan dalam negeri memadai; c.Sebagai
pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri; d.Kesempatan kerja
menjadi luas; e.Pengurangan ketergantungan impor, sehingga defisit berkurang
2. Strategi Promosi Ekspor (Outward
Looking) Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri
dalam negeri yang memiliki keunggulan bersaing. Rekomendasi agar strategi ini
dapat berhasil : a.Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang
merefleksikan kelangkaan barang tsb, baik pasar input maupun output; b.Tingkat
proteksi impor harus rendah; c.Nilai tukar harus realistis
2.5Data-data statistik PDB 2 tahun
terakhir dan Perbandingan Peran Sektor Industri dengan Faktor Laainnya
Tabel
di bawah ini menunjukkan perkembangan luar biasa komposisi PDB Indonesia.
Indonesia berubah dari negara yang perekonomiannya sangat bergantung pada
pertanian menjadi negara yang perekonomiannya lebih seimbang, di mana sektor
manufaktur (sejenis industri) kini lebih dominan daripada sektor pertanian. Hal
ini juga menyiratkan bahwa Indonesia mengurangi ketergantungan tradisionalnya
pada sektor ekspor primer. Penting juga untuk dicatat, bahwa bagaimanapun juga
ketiga sektor utama tersebut mengalami ekspansi selama periode yang disebut
dibawah ini
1965
|
1980
|
1996
|
2010
|
|
51%
|
24%
|
16%
|
15%
|
|
13%
|
42%
|
43%
|
47%
|
|
36%
|
34%
|
41%
|
38%
|
Sumber:
Bank Duna dan CIA World Factbook
Ada
asumsi bahwa peran sektor industri akan menguat terhadap PDB Indonesia
sementara sektor pertanian dan jasa akan melemah, karena saat ini sektor
manufaktur adalah sektor yang paling popular di Indonesia untuk investasi asing
langsung. Selain itu, untuk industri-industri inovatif tertentu pemerintah
Indonesia memberikan tax holiday (membebaskan atau mengurangi pajak penghasilan
sementara untuk investor asing) dan dalam waktu yang bersamaan akan menyiapkan
insentif-insentif guna merangsang industri nasional dengan melarang ekspor
bahan baku di tahun 2014 (untuk industri pertambangan). Langkah ini memaksa
dunia perindustrian untuk membangun pabrik dan fasilitas pengolahan untuk
menghasilkan produk nilai tambah.
Salah
satu ciri khas Indonesia yang cukup menonjol adalah bahwa bagian barat negeri
ini secara signifikan mendapatkan porsi lebih besar berkaitan dengan
kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB. Pulau Jawa (terutama Jakarta dan
sekitarnya) dan Sumatra berkontribusi lebih dari delapan puluh persen total PDB
Indonesia. Alasan utama situasi ini adalah karena bagian barat Indonesia
posisinya lebih dekat dengan Singapura dan Malaysia. Ketiga wilayah ini dilihat
secara historis dulunya sama-sama berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi di
Asia Tenggara. Sementara itu, bagian timur Indonesia terletaknya di vakum ekonom
dan populasi penduduknya cukup rendah.
BAB III KESIMPULAN
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk
masyarakat tertentu, menuju masyarakat industrial modern. Industrialisasi
bertujuan menjadikan sektor industri yang mantap, kuat dan stabil melalui usaha
terpadu yang melibatkan seluruh rakyat dengan berlandaskan azas demokrasi
ekonomi, pemerataan dan kesempatan berusaha, meingkatkan ekspor dan tetap
memelihara kelestarian lingkungan hidup. Perkembangan industry juga mempunyai
manufaktur di sebuah negara juga yang dapat digunakan untuk melihat
perkembangan industri secara nasional di negara itu. Perkembangan ini dapat
dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja
industri secara keseluruhan. pendorong dalam industrial juga ada Kemampuan teknologi dan inovasi, Laju
pertumbuhan pendapatan nasional per kapita,Kondisi dan struktur awal ekonomi
dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti
baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan
mengalami proses industrialisasi lebih cepat,Besar pangsa pasar DN yang
ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.
Daftar pustaka:
http://slideplayer.info/slide/3267590/
https://rismaeka.wordpress.com/2011/03/28/industrialisasi/
http://hervinaputri.blogspot.com/2011/03/industrialisasi.html
http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=215
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/28/11002592/Industri.Hambatannya.Masih.Sama
http://www.datacon.co.id/Outlook-2010Industri1.html
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/28/11002592/Industri.Hambatannya.Masih.Sama
http://www.datacon.co.id/Outlook-2010Industri1.html
http://infoindonesianews.blogspot.com/2011/03/permasalahan-industri-di-indonesia.html
http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/produk-domestik-bruto-indonesia/item253
http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/produk-domestik-bruto-indonesia/item253
Tidak ada komentar:
Posting Komentar