Selasa, 16 Juni 2015

INDUSTRIALISASI



BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi tegnologi. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peniliti ada faktor yang menjadi acuan modernisasi industri dan pengembangan perusahaan. Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya manusia yang cenderung rendah biaya, memiliki kemampuan dan bisa beradaptasi dengan pekerjaannya.
1.2  Rumusan Masalah
1.      konsep dan tujuan industrialisasi
2.      faktor pendorong Industrialisasi
3.      permasalahan industrialisasi
4.      strategi pembangunan sektor industri
5.      Mencari data-data statistik PDB tahun-tahun terakhir berdasarkan sekor dan bandingkan peran sektor industri dengan faktor lainnya
1.3  Tujuan Makalah
Untuk dapat mengetahui mengenai industrialisasi dalam bidang konsep, tujuan, faktor-faktor, permsalahan dalam industrial dan data-data statistik pada PDB yang ada dalam beberapa tahun terakhir


BAB II ISI

2.1 Konsep dan Tujuan Industrialisasi
Awal konsep industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris. Penemuan metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas factor produksi.
Industrialisasi suatu proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi.
Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
Tujuan pembangunan industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri maupun untuk mengatasi permasalahan secara nasional, yaitu :
v  Meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri
v  Meningkatkan ekspor Indonesia dan pember-dayaan pasar dalam negeri.
v  Memberikan sumbangan pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian.
v  Mendukung perkembangan sektor infrastruktur.
v  Meningkatkan kemampuan teknologi.
v  Meningkatkan pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk.
v  Meningkatkan penyebaran industri.
2.2 Faktor Pendorong Industrialisasi
Faktor pendorong industrialisasi :
v  Kemampuan teknologi dan inovasi
v  Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
v  Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
v  Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
v  Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan
v  Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi
v  Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri


2.3 Permasalahan Industrialisasi
Industri manufaktur di LDCs lebih terbelakang dibandingkan di DCs, hal ini karena:
v  Keterbatasan teknologi.
v  Kualitas Sumber daya Manusia.
v  Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta.
v  Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan & penelitian masih rendah
2.4Strategi Pembangunan Sektor Industri
Strategi pembangunan industrialisasi:
1.      Strategi Substitusi Impor (Inward Looking) Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestik yang dapat menggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah Korea,Taiwan, dsb. Pertimbangan menggunakan strategi ini: a.Sumber daya alam dan faktor produksi cukup tersedia; b.Potensi permintaan dalam negeri memadai; c.Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri; d.Kesempatan kerja menjadi luas; e.Pengurangan ketergantungan impor, sehingga defisit berkurang
2.      Strategi Promosi Ekspor (Outward Looking) Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam negeri yang memiliki keunggulan bersaing. Rekomendasi agar strategi ini dapat berhasil : a.Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikan kelangkaan barang tsb, baik pasar input maupun output; b.Tingkat proteksi impor harus rendah; c.Nilai tukar harus realistis


2.5Data-data statistik PDB 2 tahun terakhir dan Perbandingan Peran Sektor Industri dengan Faktor Laainnya
Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan luar biasa komposisi PDB Indonesia. Indonesia berubah dari negara yang perekonomiannya sangat bergantung pada pertanian menjadi negara yang perekonomiannya lebih seimbang, di mana sektor manufaktur (sejenis industri) kini lebih dominan daripada sektor pertanian. Hal ini juga menyiratkan bahwa Indonesia mengurangi ketergantungan tradisionalnya pada sektor ekspor primer. Penting juga untuk dicatat, bahwa bagaimanapun juga ketiga sektor utama tersebut mengalami ekspansi selama periode yang disebut dibawah ini

    1965
    1980
    1996
    2010
     51%
     24%
     16%
     15%
     13%
     42%
     43%
     47%
 Jasa
     36%
     34%
     41%
     38%
  Sumber: Bank Duna dan CIA World Factbook

Ada asumsi bahwa peran sektor industri akan menguat terhadap PDB Indonesia sementara sektor pertanian dan jasa akan melemah, karena saat ini sektor manufaktur adalah sektor yang paling popular di Indonesia untuk investasi asing langsung. Selain itu, untuk industri-industri inovatif tertentu pemerintah Indonesia memberikan tax holiday (membebaskan atau mengurangi pajak penghasilan sementara untuk investor asing) dan dalam waktu yang bersamaan akan menyiapkan insentif-insentif guna merangsang industri nasional dengan melarang ekspor bahan baku di tahun 2014 (untuk industri pertambangan). Langkah ini memaksa dunia perindustrian untuk membangun pabrik dan fasilitas pengolahan untuk menghasilkan produk nilai tambah.
Salah satu ciri khas Indonesia yang cukup menonjol adalah bahwa bagian barat negeri ini secara signifikan mendapatkan porsi lebih besar berkaitan dengan kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB. Pulau Jawa (terutama Jakarta dan sekitarnya) dan Sumatra berkontribusi lebih dari delapan puluh persen total PDB Indonesia. Alasan utama situasi ini adalah karena bagian barat Indonesia posisinya lebih dekat dengan Singapura dan Malaysia. Ketiga wilayah ini dilihat secara historis dulunya sama-sama berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi di Asia Tenggara. Sementara itu, bagian timur Indonesia terletaknya di vakum ekonom dan populasi penduduknya cukup rendah.



BAB III KESIMPULAN
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk masyarakat tertentu, menuju masyarakat industrial modern. Industrialisasi bertujuan menjadikan sektor industri yang mantap, kuat dan stabil melalui usaha terpadu yang melibatkan seluruh rakyat dengan berlandaskan azas demokrasi ekonomi, pemerataan dan kesempatan berusaha, meingkatkan ekspor dan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup. Perkembangan industry juga mempunyai manufaktur di sebuah negara juga yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. pendorong dalam industrial juga ada  Kemampuan teknologi dan inovasi, Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita,Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat,Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.


Daftar pustaka:
http://slideplayer.info/slide/3267590/
https://rismaeka.wordpress.com/2011/03/28/industrialisasi/
http://hervinaputri.blogspot.com/2011/03/industrialisasi.html
http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=215
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/28/11002592/Industri.Hambatannya.Masih.Sama
http://www.datacon.co.id/Outlook-2010Industri1.html
http://infoindonesianews.blogspot.com/2011/03/permasalahan-industri-di-indonesia.html
http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/produk-domestik-bruto-indonesia/item253


Tidak ada komentar:

Posting Komentar